Tapukng Tawar/Napukng Tawar/Tepung Tawar merupakan salah satu ritual adat yang umum dilaksanakan oleh beberapa masyarakat Dayak dan Melayu Kalimantan. Tradisi ini berlangsung turun temurun sejak para moyang kami masih memeluk Agama Kaharingan dan tetap dilestarikan hingga pada saat ini. Maksud dan tujuan mengadakan acara Napukng Tawar ini adalah untuk memohon keselamatan agar terhindar dari segala sesuatu hal yang tidak diinginkan, yang tentunya segala ritual dan doa ditujukkan kepada Jubata/Tuhan YME.
Dalam ritual ini kami memohon izin kepada Jubata dan Para Leluhur untuk menamai anak kami dengan panggilan Dea sebagai nama kesehariannya. Puji syukur proses ritual adat Napukng Tawar berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena Jubata dan Para Leluhur menyetujui nama dan niat baik yang kami ajukan. Setelah ritual adat Napukng Tawar selesai maka kami selaku orang tua secara resmi menyandang nama baru yaitu Pak Dea dan Mak Dea.
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah.
